Malam,semoga kabar yang disana juga baik ya?
Ok malam ini saya akan berusaha mengupas tuntas tentang "Kingdom Animalia". Sebenarnya Kingdom Animalia terbagi menjadi dua yaitu Invertebrata dan Vertebrata.Untuk lebih jelasnya simak penjelasan saya dibawah ini.
1. Invertebrata
Porifera
Contoh dari porivera adalah sponsa. Sponsa merupakan hawan yang hidup
menempel pada suatu substrat di laut. Telah diketahui kira-kira 2500 spesies,
ada beberapa yang hidup di air tawar, tetapi sebagian besar hidup di laut. Nama
filum ini dari kenyataan bahwa tubuh porifera mempunyai pori-pori. Air beserta
makanan masuk melalui pori kedalam rongga di dalam tubuh dari hewan akhirnya
keluar melalui oskulum. Air yang telah disaring ini akan dibuang melalui
oskulum. Tubuh sponsa terdiri dari dua lapisan sel, diantara kedua lapisan
tersebut terdapat bagian yang tersusun dari bahan yang lunak disebut mesoglea.
Sel-sel yang membentuk lapisan dalam mempunyai flagea, yang mengatur aliran
sel-sel ini dapat ”menangkap” partikel makanan.
Bentuk sponsa ditentukan oleh kerangka tubuh. Kerangka tersusun dari
spikula. Spikula tersebut dari sel-sel yang terdapat dalam mesoglea. Spikula
tersusun dari silika atau kapur (kalsium karbonat). Beberapa sponsa tidak
memiliki serabut-serabut yang lentur dari zat yang disebut spongin. Sponsa
terdapat di perairan yang dangkal di daerah tropis. Bila sponsa diolah dapat
digunakan untuk bahan atau alat pembersih.
Seperti yang kita ketahui suatu organisme yang melekat pada suatu subsurat,
harus mempunyai cara untuk menyebar keturunannya ke tempat lain. Untuk tujuan
itu sponsa menghasilkan larva kecil yang dapat ”berenang” dengan bebas. Larva
tersebut memisahkan diri dari induknya dan setelah menemukan tempat hidup yang
sesuai larva akan melekat disitu dan berkembang menjadi hewan dewasa.
Berdasar fosil porifera yang ditemukan menunjukkan bahwa sponsa adalah
salah satu hewan yang pertama kali muncul di bumi. Tetapi tidak ada bukti bahwa
ada hewan yang berkembang dari sponsa. Sponsa seakan-akan menempati suatu
tempat yang agak unik dalam dunia hewan, oleh karena itu oleh bebrapa ahli
taksonomi, porifera dimasukkan dalam suatu kelompok yang disebut parasoa.
Ciri-ciri umum
1.
Sudah
merupakan Metazoa (Metazoa tingkat rendah), (Metazoa = hewan bersel banyak,
meta = banyak)
2. Dinding tubuhnya berpori-pori (maka disebut Porifera)
dan sudah mempunyai sistem canol.
3. Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapis antara lain :
- Lapisan luar = epidermis
- Lapisan dalam
4. Tubuh dilengkapi
kerangka yang berupa Spicula-spicula yang berasal dari :
-
Kapur
(Ca CO3)
-
Silicat
(H9 Si3O2)
-
Campuran
kapur + silikat
Kerangka tersebut terdapat didalam lapisan Mesogles.
5.
Tempat
hidup
-
Dilaut
(kebanyakan)
-
Air
tawar (beberapa)
Berdasarkan kerangka dalam
tubuhnya maka porifera dibagi dalam 3 kelas :
1.
Class
Calcarea
2.
Class
Hexactinellida : Ordo : Hyelonema
3.
Class
Desmospongiae
Berdasarkan sistem
saluran / sistem canal maka porifera mempunyai 3 tipe :
1.
Tipe
Ascon
Tanda-tanda :
-
Dinding
tubuh tipis
-
Dilengkapi
dengan canal yang langsung bermuara kedalam Spongocoel (rongga tubuh bagian
tengah)
-
Dindingnya
dilengkapi dengan Chodnocyte.
2.
Tipe
Sycon
Tanda-tanda :
-
Pada
prinsipnya sama dengan Ascon tetapi
-
Dinding
Spongacoel mengadakan pelekukan kearah epidermis sehingga membentuk :
a.
Radial
Canal
Yaitu canal-canal
horizontal yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Choanocyle)
b.
Incurent
Canal
3.
Tipe
Leucon
Tanda-tanda :
Dinding tubuh
dilengkapi dengan Musenchum / Mesagka yang tebal dan didalamnya terdapat sistim
canal yang bercabang-cabang dan komplex.
Dimana pada suatu
tempat sistim canal tersebut membulat dan membentuk rongga yang dindingnya
dilengkapi dengan sel-sel leher (Chronocyte).
Dari ketiga tipe tersebut pada prinsipnya mempunyai lapisan dinding tubuh yang
sama yaitu (dari luar ke dalam) :
1.
Epidermis,
lap luar
Tersusun dari
dermal epitelium
2.
Mesoglea
/ Mesenchym
Yaitu zat antara yang berupa gelatin
Pada mesoglea ini ditemukan antara lain :
- Porocyte
Terletak diantara
/ sekitar pori
- Scleroblast
Membentuk Spicula / kerangka yang terletak di antara pada Mesaglea.
Spongioblast
menghasilkan spongi.
- Archeocyte
Merupakan sel Emoebocyte embryonal dan dapat membentuk sel lain
Misal : sel
reproduktif.
3.
Endodermis
/ lapisan dalam
Terdiri dari
jajaran / lapisan sel leher / choenocyte
Cara makan :
-
Makanan
berupa
·
Sisa
organisme yang mati
·
plankton
-
Makanan
masuk kedalam tubuh melalui pori-pori makanan ini berikut bersama aliran air
bisa disebabkan oleh aktifitas flagellum) melalui sistem canal, dan sampailah
pada choanocyte.
-
Makanan
tersebut ditampung oleh choanocyte (yang didalamnya berbentuk corong) dan
kemudian dicernakan oleh choanocyte.
-
Makanan
yang sudah dicerna kemudian ditransfer ke sel amoebacyte dan diedarkan
keseluruh tubuh oleh sel amoebacyte ini.
-
Sisa
metabolisme dikeluarkan melalui sistem canal yang akhirnya dibuang melalui
osculum.
-
Demikian
pula cara pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 juga melalui
sistem canal secara diffusi.
Perkembang Biakan
1.
Asexual
- Membentuk kuncup
Kuncup tumbuh
menjadi besar dan kemudian ada yang :
- Lepas dari
induknya dan menjadi Porifera baru.
- Tetap melekat
pada induknya sehingga membentuk koloni.
- Membentuk butir gemmulae
- Butir gemmulae
ini berasal dari sel archeocyte yang berada dalam Menaglea.
-
Kemudian butir gemmulae ini dibungkus dengan spicula
sehingga menjadi resisten / tahan terhadap keadaan buruk) dan terbentuklah
semacam cyste. Dengan demikian gemmulae ini tahan terhadap
kekeringan
-
Jika
kekeringan intuk Porifera akan pecah berhamburan tetapi butir gemmulae ini bis
tetap tahan hidup.
- Jika keadaan
lingkungan baik maka gemmulae ini menjadi profera baru.
2.
Sexual
- Ada yang
hermaphrodite (sel kelamin terdapat pada satu individu)
- Ada yang sel
kelaminnya terpisah pada individu yang berbeda ( ada alat kelamin ♂ dan ♀)
- Baik ovum maupun
spermatozoid berkembang dari sel-sel archeocyte yang ada dalam Mesenchym
- Sel kemudian akan
tinggal dalam Mesenchyn yang nantinya akan dibuahi oleh spermatozoid.
-
Setelah
terjadi pembuahan maka terjadilah zygot.
-
Zygot
membelah lagi menjadi larva yang berbamtu getar dan disebut Ampheblastula.
-
Amplibastula
akan keluar dari induknya bersama aliran air melalui osculum dan untuk
sementara waktu berenang-renang.
- Jika sudah
mendapat tempat perlekatan maka akan tumbuh menjadi Porifera baru.
Cnidaria
Cnidaria adalah sebuah filum yang terdiri
atas sekitar 9.000 spesies hewan
sederhana yang hanya ditemukan di perairan, kebanyakan lingkungan laut. Dari sudut
etimologi, kata Cnidaria berasal dari bahasa Yunani "cnidos" yang
berarti "jarum penyengat". Kemampuan menyengat cnidaria-lah yang merupakan asal nama
mereka.Ciri khas Cnidaria adalah knidosit, yang merupakan sel terspesialisasi yang mereka pakai terutama
untuk menangkap mangsa dan membela diri. Tubuh mereka terdiri atas mesoglea, suatu bahan tak hidup yang mirip jeli, terletak di antara dua
lapisan epitelium yang
biasanya setebal satu sel. Mereka
memiliki dua bentuk tubuh dasar: medusa yang
berenang dan polip yang sesil, keduanya simetris radial dengan mulut dikelilingi
oleh tentakel berknidosit. Kedua bentuk tersebut mempunyai satu lubang jalan
masuk yang berfungsi sebagai mulut maupun anus yang disebut
manus serta rongga tubuh yang digunakan untuk mencerna makanan dan bernapas.
Banyak cnidaria memproduksi koloni yang
meruapakan organisme tunggal terdiri atas zooid mirip medusa atau mirip polip atau keduanya. Kegiatan cnidaria
dikoordinasikan oleh jaring-jaring saraf tak terpusat serta reseptor sederhana.
Beberapa Cubozoa dan Scyphozoa yang
berenang bebas memiliki indera penyeimbang statokista dan ada yang punya ropalia, suatu struktur pengindera kompleks
yang dapat termasuk mata pembentuk citra dengan lensa dan retina yang
sederhana. Semua cnidaria berkembangbiak secara seksual. Banyak cnidaria
memiliki daur hidup yang rumit dengan tingkat perkembangan polip aseksual dan
medusa seksual, namun beberapa tidak memiliki polip atau tidak memiliki medusa.
Dalam waktu
lama, Cnidaria dikelompokkan dengan Ctenophora dalam filum Coelenterata, akan tetapi
setelah lebih disadari perbedaan mereka menyebabkan mereka ditempatkan pada
filum yang terpisah. Cnidaria diklasifikasikan menjadi empat kelompok utama: Anthozoa yang sesil
terdiri dari anemon
laut,
koral, dan pena laut; serta Scyphozoa (ubur-ubur),
Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan Hydrozoa yang
ketiganya perenang, kelompok beranekaragam yang termasuk cnidaria air tawar dan
juga cnidaria laut, dan memiliki baik anggota yang sesil seperti Hydra dan perenang
berkoloni seperti ubur-ubur
kapal perang portugis. Staurozoa baru-baru ini diakui sebagai satu kelas tersendiri
dan bukan bagian kelompok Scyphozoa, dan ada perdebatan tentang apakah Myxozoa dan Polypodiozoa merupakan cnidaria atau lebih dekat pada bilateria (hewan yang
lebih kompleks).
Banyak
cnidaria memangsa organisme yang berukuran dari plankton hingga
binatang yang berukuran beberapa kali lebih besar dari mereka sendiri, tetapi
banyak dari mereka mendapatkan nutrisi dari alga endosimbiotik, dan ada yang
bersifat parasit. Banyak cnidaria
yang dimangsa oleh binatang lain termasuk bintang laut, ikan dan penyu. Terumbu
karang
yang polipnya kaya akan alga endosimbiotik, menopang beberapa ekosistem paling
produktif di dunia, dan melindungi vegetasi di daerah pasang-surut dan pada
garis pantai dari arus yang kuat dan juga pasang air laut. Sementara koral
terbatas hidup di air laut hangat dan dangkal, cnidaria lain hidup di laut
dalam, dai lautan kutub dan di air tawar.
Fosil cnidaria
telah ditemukan di bebatuan yang terbentuk 580 juta tahun lalu, dan fosil lain
menunjukkan bahwa koral sudah ada tak lama sebelum 490 juta tahun lalu dan
menjadi beranekaragam beberapa juta tahun kemudian. Fosil cnidaria yang tidak
membuat struktur bermineral sangat jarang Ilmuwan saat ini berpikir bahwa
cnidaria, ctenophora dan bilateria loebih dekat kekerabatannya dengan spons
calcarea
daripada dengan spons lain, dan
bahwa anthozoa adalah "bibi" atau "saudara" evolusioner
dari cnidaria lain, dan lebih berkerabat dekat dengan bulateria. Analisis
baru-baru ini menyimpulkan bahwa cnidaria, meskipun dianggap lebih "primitif"
dari bilateria, memiliki rentang gen yang besar.
Sengat
ubur-ubur membunuh beberapa ratus orang pada abad ke 20 , dan ubur-ubur kotak
lah yang terutama sekali berbahaya. Di pihak lain, beberapa ubur-ubur besar
dianggap sebagai makanan enak di Asia timur dan
selatan. terumbu karang telah lama dianggap penting secara ekonomi sebagai
tempat memancing, pelindung bangunan di pantai dari arus dan pasang air laut,
dan baru-baru ini sebagai pusat wisata. Namun, mereka rentan terhadap
penangkapan ikan berlebih, pertambangan material bangunan, polusi, dan
kerusakan akibat pariwisata.
Ctenophora
Platyhelminthes
Tubuhnya
memipih badan berbentuk pita. Cacing ini simetris bilateral, mempunyai sisi
kanan dan kiri, permukaan dorsal dan ventral, bagian anterior dan posterior.
Tipe simetris semacam ini dikaitkan dengan gerakan yang aktif. Cacing pipih
yang hidup di air tawar misalnya Plenaria, dapat bergerak cepat. Bila planaria
berada pada permukaan substrat/tanah mengeluarkan lendir di bawah tubuhnya, dan
bergerak maju di atas lendir ini menggerakkan silianya. Bila planaria berada di
dalam air dapat berenang dengan cara menggerakkan tubuhnya seperti gelombang.
Dengan demikian planaria dapat bergerak bebas sehingga dapat mencari makanan
secara aktif.
Pada hewan yang simertis
bilateral posisi organ indra memusat pada ujung anterior. Planaria memiliki
alat penerima cahaya, peraba, dan reseptor getaran yang terdapat pada ujung
anterior. Pemusatan alat-alat indra perasa dikepalanya disebut cephalization
(sepalisasi). Makanan planaria masuk melalui mulut yang berada pada permukaan
ventral dan akhirnya masuk ke dalam rongga gastrovaskuler. Meskipun bentuk rongga
ini lebih berkembang daripada hydra, namun pada prinsipnya sama dengan alat
pencernaan makanan hydra. Bahan-bahan yang tak tercerna masih tetap harus
dikeluarkan lagi melalui mulut seperti hydra.
Tubuh planaria terdiri dari tiga
lapisan embrional. Lapisan terluar disebut ekstoderm, lapisan dalam disebut
endoderm. Endoderm membatasi rongga gastrovaskuler. Diantara ekstoderm dan
endoderm terdapat lapisan mesoderm. Mesoderm terdiri dari jaringan ikat yang
longgar. Pada mesoderm terdapat organ-organ misalnya organ kelamin jantan dan
betina. Filum ini terdiri atas 6000 spesies yang digolongkan menjadi tiga
kelas.
- kelas Turbellaria
Semua
cacing berambut getar yang termasuk tubellaria hidup secara bebas. Sebagian
besar hewan yang termasuk mempunyai susunan tubuh yang sederhana. Cacing-cacing
ini dapat kita temukan pada tanah-tanah lembab dan juga di perairan baik asin
maupun tawar.
- kelas Trematoda
Semua
anggota kelas ini hidup secara parasit. Cacing menghisap makanan dari
inang dengan mempergunakan batil penghisap yang terdapat di permukaan ventral.
Kebanyakan larva dari cacing ynag termasuk termatroda hidup secara parasit.
Inang yang ditumpangi larva berbeda dengan inang yang ditumpangi cacing dewasa.
Inang dari larva biasanya siput-siputan. Cacing hati merupakan parasit yang
berbahaya bagi domba dan lembu. Schistosoma dan cacing paru-paru merupakan
parasit yang berbahaya bagi manusia yang hidup di daerah tropis.

Gambar : Siklus hidup cacing gilig
- kelas Cestoda
Cestoda atau
cacing pita juga hidup secara parasit. Cacing pita dewasa hidup di dalam usus
inang dan menghisap sari makanan. Bentuk Cestoda seperti pita terdiri dari
untaian progtogled masing progtogled hidup sendiri. Untaian progtogled dapat
mencapai panjang lebih dari 30 meter.
Dalam siklus
hidupnya sebagian besar cacing pita membutuhkan dua atau lebih inang. Kalau
daging yang mengandung cacing pita tidak dimasak sempurna kemudian termakan
oleh orang, maka orang tersebut akan terserang cacing pita. Cacing pita tidak
memiliki alat pencernaan dan indra. Dalam evolusi mungkin hewan ini hasil
perkembangan dari cacing pita yang hidup secara bebas. Dalam proses
perkembangannya, alat pencernaan dan alat indera tidak lagi sesuai dengan cara
hidup parasit.
Penyakit Pada Manusia Akibat Cestoda
|
||
Nama Ilmiah
|
Tempat Infeksi
|
Distribusi
|
Diphylllobothrium
latum
|
Small Intestine
|
Argentina, Europe,
Japan, Siberia,
Great Lakes area USA |
Taenia saginata
|
Small Intestine
|
Di seluruh dunia
|
Taenia solium
|
Small Intestine
|
Di seluruh dunia
|
Hymenolepis nana
|
Small Intestine
|
Di seluruh dunia
|
Nematoda
Cacing
yang termasuk nematoda disebut gilik, karena tubuhnya panjang, gilik dan
simetris bilateral. Hewan ini juga memiliki saluran pencernaan searah yang
memanjang mulai dari mulut dan berakhir di anus. Antara saluran pencernaan dan
dinding tubuh sebelah luar terdapat rongga yang disebut pseudocoel. Rongga ini
berisi organ kelamin dan organ-organ lain yang berasal/diturunkan dari
mesoderm. Cacing gilik mempunyai kelamin yang terpisah, jadi terdapat hewan
jantan dan hewan betina. Meskipun sebagian besar nematoda besarnya tidak lebih
dari ujung sebuah jarum, tetapi dapat dengan mudah dikenal karena gerakannya
yang seperti cambuk. Tanah-tanah yang subur banyak dihuni hewan ini.
Sampai
saat ini telah diketahui kira-kira 8000 spesies nematoda dan masih banyak yang
belum diketahui. Nematoda tersebar di mana-mana. Nematoda dapat ditemukan di
laut, air tawar, serta tanah. Banyak nematoda yang hidup secara parasit di
tumbuhan atau di dalam tubuh hewan lain. Beberapa spesies nematoda hidup secara
bebas. Yang paling merugikan manusia adalah cacing tambang. Hewan
ini hidup di dalam usus manusia menghisap darah dan jaringan.
Bila
terdapat terlalu banyak cacing tambang di dalam usus, menimbulkan gejala lemah,
selalu ingin tidur. Orang dapat terkena infeksi cacing tambang bila
tidak mengenakan alas kaki. Pada suatu saat cacing tambang Amerika yaitu
Necator Americanus menjangkiti dua juta orang di bagian tenggara Amerika
Serikat. Saat ini dengan adanya sanitasi yang baik dan pemakain sepatu telah
banyak mengurangi infeksi oleh cacing ini.
Bagian tenggara Amerika Serikat
bukan satu-satunya yang terkena infeksi Nematoda. Menurut beberapa perhitungan
sekitar 27 juta orang di seluruh Amerika Serikat telah terinfeksi oleh
Trichinella spiralis. Infeksi ini disebabkan oleh karena memakan makanan mentah
atau daging babi yang dimasak setengah matang yang mengandung organisme ini.
Anak-anak
seringkali terkena infeksi Nematoda jenis lain, misalnya Ascaris. Ascaris hidup
dalam usus dan berkembang karena kebiasaan membuang kotoran sembarangan.
Penyakit yang disebabkan Ascaris tidak berbahaya, mudah diobati. Anjing juga
dapat terkena infeksi Ascaris. Cacing Filaria menyebabkan sakit kaki gajah
(elephantiasis). Cacing ini ditemukan di daerah tropis. Ada spesies nematoda
yang menyerang tumbuhan misalnya jeruk, tembakau, dan murbei. Parasit ini
seringkali mematikan inangnya seketika, atau melemahkan kondisi inang sehingga
memberi peluang kepada hama lain untuk menyerang.
Annelida
Annelida berasal dari kata annulus yang berarti
cincin dan oidos yang berarti bentuk. Dari namanya, Annelida
dapat disebut sebagai cacing yang bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut
juga cacing gelang. Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar,
air laut, atau daratan. Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat
parasit. Cacing ini
Filum
Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing tanah. Perkembangan
buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan fungsi yang berbeda dalam
ruas badan (segmentasi) yang berbeda. Annelida memiliki coelom yang besar untuk
mengakomodasi organ dalam yang lebih kompleks. Terdapat sekitar 12,000 jenis di
laut, air tawar dan daratan, terbagi menjadi tiga kelas.
Annelida
adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut
triploblastik selomata. Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup,
dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang-cabang di
setiap segmen. Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, dengan tubuh
beruas-ruas dan dilapisi lapisan kutikula. Cacing ini terbagi sesuai dengan
ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi dengan sekat (septum). Meskipun
demikian, antara ruas satu dan lainnya tetap berhubungan sehingga terlihat
bentuk seperti cincin yang
terkoordinasi.Sistem
saraf annelid terdiri dari sebuah otak yang terhubunga dengan
serabut
saraf ventral, dengan sebuah ganglion di setiap segmen. Annelida memiliki
sistem pencernaan yang lengkap termasuk faring, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan.
Pengeluaran
dengan nefridia di setiap segmen mengumpulkan zat sampah dari coelom dan
mengekskresikannya keluar tubuh. Klasifikasi annelida :
a. Polychaeta
Kebanyakan Polychaeta hidup di laut serta memiliki parapodia dan
setae. Parapodia adalah kaki seperti dayung (sirip) digunakan untuk berenang
sekaligus bertindak sebagai alat pernafasan. Setae adalah bulu-bulu yang
melekat pada parapodia, yang membantu polychaeta melekat pada substrat dan juga
membantu mereka bergerak. Cacing kerang, seperti Nereis adalah pemangsa yang aktif. Banyak yang memiliki
kepala yang berkembang baik, dengan rahang bagus, mata dan organ peraba
lainnya.
b. Oligochaeta
Oligochaeta contohnya adalah cacing tanah, yang cenderung memiliki
sedikit setae yang bergerombol secara langsung dari tubuhnya. Cacing tanah
memiliki kepala atau parapodia yang kurang berkembang. Pergerakannya dengan
gerak terkoordinasi dari otot-otot tubuh dibantu dengan setae. Cacing tanah
tinggal dalam tanah lembab, karena badan yang lemnan digunakan untuk pertukaran
udara. Cacing tanah adalah pemakan sampah yang mengekstraks sisa-sisa bahan
organic dari tanaha yang dimakan. Faring berotot menarik makanan ke mulut,
makanan yang sudah dicerna disimpan di tembolok lalu ke rempela. Sistem
pembuangan (ekskresi) berupa tabung nephridia bergelung di setiap segmen dengan
dua lubang; satu corong bersilia yang mengumpulkan cairan coelom, dan satu
lainnya adalah lubang keluar tubuh. Antar dua lubang itu, tabung nephridia
membuang zat sampah dari saluran peredaran darah. Darah merah bergerak ke arah
dengan sebuah pembuluh darah dorsal dan dipompa oleh lima pasang jantung
(lengkung aorta) menuju pembuluh ventral. Cacing tanah bersifat hermaphrodit,
memilliki testis dengan saluran semen, dan ovarium dengan penerima semen.
Perkawinan dilakukan dengan melibatkan dua cacing yang saling parallel dalam
posisi berlawanan dan saling bertukar sperma. Setiap cacing memiliki klitellum
yang mengeluarkan lendir, untuk melindungi sperma dan telur dari kekeringan.
c. Hirudinea
Kelas Hirudinea contohnya
lintah. Kebanyakan tinggal di air tawar, tetapai ada yang di laut atau daratan.
Setiap gelang tubuh memiliki beberapa alur mendatar. Lintah memunculkan
pengisap anterior kecil sekitar mulutnya dan pengisap posterior yang besar.
Meskipun beberapa diantaranya adalah predator yang hidup bebas, kebanyakan
adalah pemakan cairan. Pengisap darah dapat mencegah penggumpalan darah dengan
zat hirudin yang dikeluarkan dari ludah.
Mollusca
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu
molluscus yang artinya lunak. Tubuh lunaknya itu dilindungi oleh cangkang,
meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Ada kurang dari 80.000
species yang termasuk kedalam filum ini. Molluska adalah golongan hewan yang
bertubuh lunak tidak beruas dan tubuh dilindungi oleh satu atau lebih cangkang
yang terbuat dari kapur (Kalsium karbonat). Cangkang ini dibentuk oleh lapisan
dinding tubuh yang disebut mantel. Tubuhnya tersusun dari tiga lapisan
embrional yaitu ekstoderm, mesoderm dan endoderm. Hewan ini memiliki coelem yang
sempit. Sebagian besar moluska hidup di laut tetapi banyak juga yang hidup di
air tawar bahkan beberapa hidup di darat. Filum ini dibagi menjadi 5 kelas.
Ciri-ciri Mollusca:
- Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
- Habitatnya di ait maupun darat
- Merupakan hewan triploblastik selomata.
- Struktur tubuhnya simetri bilateral.
- Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
- Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
- Organ ekskresi berupa nefridia
- Memiliki radula (lidah bergigi)
- Hidup secara heterotrof
- Reproduksi secara seksual
Ciri tubuh Mollusca
Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
- Kaki
Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. - Massa Visera
Massa viseral
adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa viseral terdapat
organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral
dilindungi oleh mantel.
- Mantel
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus.
Sitem syaraf Mollusca terdiri dari
cincin syaraf. Sistem syaraf ini mengelilingi esofagus dengan serabut saraf
yang menyebar. Sistem pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari
mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mollusca juga memiliki lidah
bergerigi yang berfungsi untuk melumatkan makanan. Lidah bergerigi itu disebut
radula. Mollusca yang hidup di air bernafas dengan insang yang berada pada
rongga mantel.
Mollusca hidup secara heterotrof
dengan memakan organisme lain. Misalnya ganggan, ikan, ataupun mollusca
lainnya.Mollusca hidup di air maupun di darat. Mollusca yang hidup di air
contohnya sotong dan gurita. Sedangkan yang hidup di darat contohnya Siput. Mollusca
bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi jantan dan betina
pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun, meski begitu jenis
siput tertentu ada yang bersifat Hermafrodit. Fertilisasi dilakukan secara
internal ataupun eksternal sehingga menghasilkan telur. Telur tersebut
berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.
Klasifikasi Mollusca
Berdasarkan bentuk, kedudukan kaki, cangkang,
mantel, dan sistem syarafnya, Filum Mollusa terbagi menjadi lima kelas yaitu:
- Kelas Pelecypoda.
Kerang, tiram, simping
termasuk dalam kelas ini. Hewan ini mempunyai dua buah cangkang yang melindungi
tubuh (cangkang setangkup). Pelecypoda simetri billateral, tapi tidak dapat
bergerak dengan cepat. Hewan ini bergerak dengan menjulur kan kaki otot yang
besar melelui celah antara dua cangkang. Semua anggota kelas ini memperoleh
makanan dengan menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel.
Pelecypoda dapat dimakan.
Mutiara dihasilkan oleh species tertentu. Yang merugikan adalah teredo, yang
dapat merusak dermaga dan perahu. Cangkang teredo dapat dipergunakan untuk
mengebor bagian kayu yang terendam air laut.
- Kelas Gastropoda
Gastropoda merupakan
kelas yang terbesar dari moluska. Siput dan siput
tak bercanggkang termasuk dalam kelas ini. Siput bercanggkang tunggal dan
spiral. Siput dewasa tidak menunjukan simetri bilateral tetapi larvanya simetri
bilateral.
Gastropoda mempunyai
lidah yang panjang dan sempit yang ditutupi deretan gigi kecil. Lidahnya
disebut radula. Hewan ini mempunyai kepala dan dua pasang tentakel. Pada ujung
tentakel terdapat mata. Sebagian besar spesies gastropoda hidup di laut tetapi
beberapa hidup di air tawar bahkan ada yang hidup di darat. Yang hidup di darat
bernafas dengan paru-paru. Siput tak bercangkang dapat ditemukan di laut dan di
darat. Warna siput darat sederhana namun siput tak bercangkang yang hidup di
laut kebanyakan berwarna menyolok dan indah.
Beberapa jenis
gastropoda dapat dimakan. Kebanyakan siput
laut memakan pelecypoda. Bekecot termasuk
gastropoda yang merugikan pertanian. Berberapa siput merupakan inang perantara
bagi cacing.
- Kelas Cepalophoda
Yang termasuk kelas ini
misalnya gurita, cumi-cumi, dan nautilus. Hewan ini mempunyai kepala yang besar dan bermata sangat tajam. Pada kepala
terdapat tangan-tangan (delapan pada gurita dan sepuluh pada cumi-cumi) yang
berguna untuk pergerakan dan mencari mangsa. Mata cephalophoda dapat melihat
dan berfungsi seperti vertebrata. Hanya Nautilus lah yang bercangkang. Cangkang
cumi-cumi kecil berupa lempengan yang melekat pada mantel sedangkan gurita
tidak bercangkang.
Cephalophoda merupakan
anggota dari muluska. Chephalophoda juga termasuk hewan terbesar dari semua
invertebrata. Pernah ditemukan gurita sepanjang 28 kaki dan cumi-cumi sepanjang
50 kaki. Cumi-cumi dapat bergerak sangat cepat dengan cara menyemprotkan air
dari bawah mantelnya. Bila dalam bahaya cumi-cumi melarikan diri sambil
menyemprotkan tinta berwarna hitam bersama-sama dengan air yang digunakan untuk
bergerak dan cairan ini akan menghambat lawan. Gurita dan cumi-cumi dapat
dimakan.
- Kelas Scaphopoda
Scaphopoda merupakan
kelas terkecil dari moluska. Hewan ini mempunyai kebiasaan membenamkan diri di
pasir pantai.
- Kelas Amphineura
Contoh hewan yang
termasuk kelas ini adalah Chilton dan Neopilina. Chilton mirip siput tak
bercangkang hidup di daerah pantai cangkangnya terdiri dari bebarapa (biasanya
delapan lempengan yang tersusun secara tumpang tindih). Meskipun kelihatannya
beruas-ruas tetapi organ dalamnya tidak. Neopilina disebut fosil hidup karena
sebelum ditemukan pada tahun 1957 hewan ini dianggap sudah punah sejak jutaan
tahun yang lalu. Moluska ini sangat menarik perhatian karena di samping
memiliki sifat-sifat moluska bagian dalamnya beruas-ruas. Karena susunan yang
beruas-ruas seperti Annelida dianggap bahwa annelida-annelida dan moluska
mempunyai kerabat yang dekat.
Arthropoda
Arthropoda berasal dari
bahasa Yunani, arthos yang artinya segmen/ruas dan poda yang artinya kaki.
Jadi, Arthropoda adalah hewan berkaki ruas. Semua jenis hewan yang
termasuk filum arthropoda memiliki tubuh dan kaki yang berruas-ruas. Tubuhnya
tertutup dengan kitin sebagai rangka luarnya. Filum Arthropoda adalah
filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba,
udang, lipan dan hewan mirip lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan
berbuku-buku. Empat dari lima bagian dari spesies hewan adalah Arthropoda,
dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil
yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air
tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis
dan parasit. Hamper 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda.
Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya
adalah Peripetus di Afrika Selatan.
Sistem tubuh filum Arthropoda adalah:
1).
Pencernaan : saluran
pencernaan dari mulut sampai anus.
2).
Pernapasan : Insang pada hewan air
dan trakea pada hewan darat. Tetapi sebagian besar bernapas dengan trakea.
Udara masuk ke dalam system pernapasan melalui celah kecil yang disebut spirakel.
Udang bernapas dengan insang, sedangkan laba-laba bernapas dengan paru-paru
buku.
3).
Transport : Peredaran
darah terbuka. Jantung terletak di bagian tubuh atas yang memompa darah ke
bagian dalam tubuh. Darah lalu kembali ke jantung secara difusi.
4).
Sistem saraf : Jaringan saraf
tetapi bukan otak dan kepala.
5).
Pengeluaran : Sampah dikeluarkan
melalui nefridia.
Beberapa ciri-ciri umum Arthropoda,
antara lain sebagai berikut.
Anthropoda dapat dibagi menjadi 4 subfilum
sebagai berikut:
A. Crustacea
Crustacea adalah suatu
kelompok besar dari arthropoda, terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang
terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok ini
mencangkup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang,
udang karang, serta teritip. Mayoritas merupakan hewan akuatik, hidup di air
tawar atau laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan
darat, seperti kepiting darat. Mayoritas dapat bebas bergerak, walaupun
beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.
Ciri-ciri crustacea adalah sebagai
berikut:
1). Tubuh crustacea
bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada
menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar
dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit.
2). Pada bagian kepala
terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
2 pasang antenna,1 pasang mandibula untuk
menggigit mangsanya,1 pasang maksila, 1 pasang maksilliped,
3). Maksilla dan maksilliped
berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut.
4). Alat gerak berupa 5
pasang kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) pada cephalothoraks dan
berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.
5). Tiap segmen tubuh
ditutupi karapaks.
Klasifikasi Crustacea adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea
dikelompokkan sebagai berikut:
1). Entomostraca
(udang tingkat rendah)
Hewan ini dikelompokan menjadi emapt ordo,
yaitu:
a). Branchiopoda
Contohnya: Daphnia pulex dan Asellus
aquaticus.
b). Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.
c). Copecoda
Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
d). Cirripedia
Contoh: Lepas atau Bernakel,
Sacculina.
2). Malakostraca
(udang tingkat tinggi)
Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula
yang hidup di air tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala
dan dada yang bersatu serta perut (abdomen).
Hewan ini dikelompokan dalam tiga ordo, yaitu:
a).
Isopoda
b).
Stomatopoda
c).
Decapoda (si kaki sepuluh)
Beberapa contoh Decapoda berikut uraiannya,
yaitu:
-
Udang
- Penacus setiferus (udang windu),
- Macrobrachium rasenbengi (udang galah),
- Cambarus virillis (udang air tawar)
- Panulirus versicolor (udang karang)
- Palaemon carcinus (udang sotong)
-
Ketam
- Portunus sexdentatus (kepiting)
- Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp.
- Scylla serrata (kepiting)
- Birgus latro (ketam kenari)
B. Hexapoda / Insecta
Insekta memiliki beberapa ciri antara lain:
1). Tubuh terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu kaput
(kepala), toraks ( dada),
dan abodemen (perut).
2). Memiliki sepasang kaki
pada setiap segmen toraks, sehingga jumlah kakinya tiga pasang dan berfungsi
untuk berjalan.
3). Kebanyakan insekta
memiliki sayap pada segmen kedua dan segmen ketiga di daerah dada, pada jenis
lain sayapnya tereduksi bahkan ada yang tidak memiliki sayap.
4). Makanan insekta ada yang
berupa sisa organisme lain, ada yang hidup sebagai parasit dalam tubuh
(tumbuhan, hewan bahkan manusia), serta bersimbiosis dengan organisme lain.
5). Alat pernapasan insekta
berupa trakea.
6). Alat ekresi berupa tubulus
malpighi yang terletak melekat pada bagian posterior saluran pencernaan.
7). System sirkulasinay
terbuka.
8). Organ kelamin insekta
berumah uda artinya insekta jantan dan insekta betina terpisah, alat kelaminnya
terletak pada segmen terakhir dari abodemen.
9). Fertilasi terjadi secara
internal.
10). Insekta mengalami ekdisis pada tahap
tertentu selama perkembangan hidupnya.
Pada perut insekta ada sebelas segmen,
pada stadium embrio segmen ditemukan lengkap, tetapi pada bentuk dewasa segmen
dibagian poeterior menjadi alat reproduksi. Abdomen dalam bentuk dewasa tidak
berkaki tetapi ada stadium larva mempunyai kaki. Pada abdomen terdapat
spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea. Anatomi internal
terdiri beberapa system organ yang kompleks, yaitu system pencernaan, system
pernapasan, system sirkulasi, system peneluaran zat, dan system saraf.
C. Myriapoda
Myriapoda adalah gabungan
dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-ruas dan
setiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan ini banyak dijumpai
di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang benyak mengandung
sampah, misalnya kebun dan di bawah batu-batuan.
Ciri-ciri Myriapoda
1). Tubuh bersegmen
(beruas) tidak mempunyai dada jadi hanya kepala dan perut.
2). Pada setiap ruas perut
terdapat satu pasang atau 2 pasang kaki.
3). Pada kepala terdapat 2
kelopak mata tunggal (ocellus), 1 pasang antena dan alat mulut.
4). Susunan saraf tangga
tali.
5). System pernapasan dengan
trakea. Mempunyai spirakel yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya untuk keluar
masuknya udara.
6). System peredaran darah
terbuka.
7). Alat kelamin jantan dan
betina terpisah, cara perkembangbiakan dengan cara bertelur.
8). Hidup di darat, misal di
bawah batu, dalam tanah, humus atau tempat lembab lainnya.
Klasifikasi Myriapoda:
1). Kelas Chilopoda
Ciri-ciri Chilopoda:
1.
Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan
badan yang beruas-ruas (15 – 173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki,
kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada
segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang
berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena
panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan
ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang
kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.
2.
Alat pencernaan makanannnya sudah sempurna
artinya dari mulut sampai anus. Alat ekskresi berupa dua buah saluran malphigi.
3.
Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang
bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hamper pada setiap ruas.
4.
Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/
timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede.
2). Kelas Diplopoda
Ciri-cirinya Diplopoda:
1.
Tubuhnya berbentuk silindris dan beruas-ruas
(25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan bahan. Setiap segmen (ruas) mempunyai
dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke
tujuh, satu atau kadua kaki mengalami modifikasi sebagai oragan kopulasi.
2.
Pada kepala terdapat sepasang antena yang
pendek, dua kelompok meta tunggal.
3.
Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan
banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk.
4.
Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
D. Arachinida
Anggota Arachnida meliputi kalajenking,
laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang
merugikan menusia, hewan dan tumbuhan. Archnida bersifat karnivora
sekaligus prodator. Tempat hidupnya adalah di darat.
Ciri-ciri Arachnida :
1). Tubuh terbagi atas
kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan dengan jelas,
kecuali Acarina.
2). Pada bagian kepala-dada
tidak terdapat antenna, tetapi mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera
dan pedipalpus.
3). Mempunyai 4 pasang kaki
pada kepala-dada.
4). Alat ekskresi dilengkapi
dengan saluran malphigi dan kelenjar coxal.
5). Alat pernapasan berupa trakea,
paru-paru buku atau insang buku.
6). Alat kelamin jantan dan
betina terpisanh, lubang kelamin terbuka pada bagian anterior abdomen,
pembuahan internal (di dalam).
7). System saraf tangga tali
dengan ganglia dorsal (otak) dan tali saraf ventral dengan pasangan-pasangan
ganglia
8). Alat mulut dan alat
pencernaan makanan terutama disesuiakan untuk mengisap serta memiliki kelenjar
racun.
9). Habitat (tempat hidup)
di darat, pada umumnya tetapi ada pula sebagai parasit.
a. Scorpionida
b. Arachnoida
Umumnya laba-laba mempunyai perut tidak
beruas-ruas.
- c. Aracina
Ciri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini
adalah tubuh tidak berbuku-buku, umumnya parasit pada burung dan mamalia
termasuk manusia.
Arachnida bermanfaat untuk
pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini
juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya:
- Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
- Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
Ododectes cynotis (tungau kudis
telinga) menyerang anjinga dan kucing.
Echinodermata
Yang termasuk dalam filum ini adalah sekelompok kecil hewan yang mirip ulat
(misalnya genus Peripatus) hewan kecil terdapat di daerah tropis hidup di bawah
batang-batang kayu yang rebah dan batuan. Hewan ini mempunyai sifat-sifat
seperti arthropoda dan annelida. Susunan dinding tubuh, organ seks, pencernaan,
organ pembuangan, sistem syaraf sentral, dan kaki-kakinya mirip dengan Nereis
(annellida). Peripatus juga mirip anthropoda yaitu mempunyai cakar pada kakinya
dan mempunyasistem peredaran darah terbuka.
Hewan ini
bernafas dengan trakea. Trakea itu analog dengan trakea insecta. Keaadaan
tersebut menguatkan dugaan bahwa peripatus mungkin merupakan keturunan yang
sedikit berubah dari suatuhewan yang juga nenek moyang dari anthropoda dan
annelida.
Filum ini
mempunyai kira-kira 6.000 spesies yang semuanya hidup di laut. Bentuk dewasa
simetris radial, tetapi larvanya simetris bilateral. Kulitnya memiliki
duri-duri kecil. Tubuhnya ditopang oleh rangka yang berupa lempengan-lempengan
zat kapur, tidak beruas. Hewan ini mempunyai sistem pembuluh air (sistem
ambulakral). Air laut yang masuk ke sistem pembuluh air dapat dipergunakan
untuk mengembangkan kaki ambulakral. Kaki ambulakral mempunyai penghisap pada
ujungnya sehingga dapat dipergunakan untuk menempel pada permukaan yang keras.
Filum ini terbagi atas lima kelas :
- Crinoidea (lili laut)
Dilihat sepintas makhluk ini mempunyai bentuk seperti tumbuhan. Hewan ini
hidup secara melekat pada suatu objek. Bentuk tubuhnya
simetris radial. Pada dasarnya :
- hewan yang simetri radial hidup secara melekat atau merayap seperti hydra.
- Hewan yang simetris bilateral dapat bergerak
- Tetapi bentuk simetris radial pada Crinoidea dalam evolusi berbeda dengan hydra, sebab nenk moyang Echinodermata adalah hewan simetris bilateral.
- Bintang Laut
Tubuhnya terdiri dari bagian tengah tengah yang berbentuk seperti piring
dan limat tangan. Mulut terdapat pada bagian tengah. Bintang laut mampu
bergerak dengan menggunakan kaki ambulakral tetapi gerakannya sangat lambat.
Echinodermata tidak berguna langsung bagi manusia. Mangsanya adalah pelecypoda
misalnya tiram.
- Bintang Ular Laut
Hewan ini mempunyai lengan panjang sebanyak lima atau kelipatan lima. Tangan dapat dipergunakan untuk bergerak. Hewan ini tidak mempunyai anus.
- Bulu Babi
Mempunyai kerangka yang berbentuk seperti bola dan tersusun dari kapur. Tidak
mempunyai tangan-tangan dan pada kulit terdapat duri-duri dari kapur. Kaki
ambulakral pendek terdapat diantara duri. Hewan ini dapat begerak pelan dengan
menggunakan kaki ambulakral.
- Teripang
Wassalamualikum Wr.Wb
Makasih mas materinya sangat membantu saya dalam membuat tugas
BalasHapus